Kamis, 22 Desember 2011

komunikasi kelompok


A.    Pengertian komunikasi Kelompok
Goldberg, komunikasi kelompok adalah suatu bidang studi, penelitian, dan terapan yang berfokus bukan pada proses kelompok pada umumnya, melainkan pada tingkah laku individu-individu di dalam kelompok diskusi kecil yang tatp muka.
Michael Burgoon, komunikasi kelompok adalah interaksi tatap muka dari tiga individu atau lebih, dengan tujuan yang sudah diketahui sebelumnya, seperti berbagai informasi, pemeliharaan diri, pemecahan masalah, yang anggota-anggotanya dapat menginggat karakteristik pribadi anggota kelompok lainnya dengan tepat.
Adler dan Rodman (sendjaj,2002:3.5), dalam komunikai kelompok terdapat empat elemen:
                                                                         I.         Interaksi, dalam komunikasi kelompok interaksi merupakan factor yang penting. Dengan interaksi kita dapat melihat perbadaan antara kelompok ( di sebut coact)
                                                                   II.            Waktu, komunikasi kelompok mempunyai jangka waktu yang panjang, jika jangka waktunya pendek maka iyu bukan komunikasi kelompok.
                                                                   III.         Ukuran atau jumlah, dalam berkomunikasi kelompok tidak ada ukuran pasti mengenai jumlah anggota.
                                                                IV.            Tujuan, setiap komunikasi yang terjadi terdapat tujuan yang mereka ingin capai.

B.     Pengertian Karakteristik Komunikasi kelompok
Karakteristik komunikasi adalah sebuah ciri yang ada dalam proses komunikasi, seperti interaksi merupakan ciri dalam berkomunikasi. Dengan mangetahu cirri-ciri dari berkomunikasi kita dapat berkomunikasi dengan baik. Begitu juga komunikasi di dalam kelompok, ketika kita dapat mengetahui karakteristik masing-masing anggota kelompok, maka itu akan menjadi factor yang dapat memelihara hubungan anggota. Sebab mengetahui karakteristik masing-masing anggota , diantara mereka dapat memelihara perasaan dan sikap serta tingkah laku baik dalam berkomunikasi kelompok
C.     Karakteristik Komunikasi Kelompok
Karakteristik komunikasi dalam kelompok ditentukan melalui dua hal, yaitu norma dan peran. Norma adalah kesepakatan dan perjanjian tentang bagaimana hubungan dan perilaku orang dalam suatu kelompok.
Severin dan Tankard (2005:220) mengatakan norma-noram terdiri dari dua jenis, yaitu
·         Deskriptif, yaitu menetukan apa yang pada umumnya di lakukan dalam sebuah kontekas.
·         Perintah, menetukan apa yang pada umumnya di setujui oleh masyarakat.
Peran adalah aspek dinamis dari kedudukan (status), Seokanto (2002:342) apabila seseorang melakukan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya berate dia menjalankan suatu peran. Peran dibagi atas tiga:
Ø  Peran aktif, peran yang diberikan yang diberikan anggota kelompok karena kedudukannya dal kelompok, seperti pengurus, dll.
Ø  Peran parsitipatif, peran yang diberikan anggota kelompok dalam kelompoknya.
Ø  Peran pasif, sumbangan anggota kelompok yang bersifat pasif. Ini merupakan sumbangan untuk kemajuan dalam kelompok agar tidak terjadi pertentangan dalam kelompok.
Soekanto (2002:224), peran juga ada tiga hal:
1.      Meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi seseorang dalam masyarakat, jadi peran berfungsi membimbing seseorang dalam kehidupan masyarkat.
2.      Suatu konsep tentang apa yang dapat di lakukan individu dalam masyarakat sebagai organisasi.
3.      Menyangkut perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarkat.

Ada karakteristik yang menandai keunikan dalam komunikasi kelompok, yaitu:
a)      Kepribadian Kelompok
Dalam kelompok terdapat kepribadian kelompok yang berbeda-beda dengan kepribadian individu anggota kelompok
b)      Norma Kelompok
Norma kelompok berfungsi muntuk menidentifikasi cara-cara anggota kelompok bertingkah laku, serta cara-cara yang menurut pertimbangan kelompok benar ataupun salah. Norma kelompok timbul dengan dua cara:
·         Apabila individu sedang mencari berlakunyakepercayaan mereka dan invidu tersebut. Ketika tidak dapa mengecek kebenaran kepercayaan ini sendiri, maka kepercayaan kelompoklah yang dianut.
·         Noram muncul berdasarkan keperluan untuk hidup kelompok dan keefektifan kelompok.
c)      Kohesivitas Kelompok
Kohesivitas adalah kekuatan saling menarik antaranggota, kekuatan menahan mereka untuk tinggal dalam satu kelompok. Kohesivitas ditentukant dua factor:
·         Tingkah laku normative yang cenderung kuat ketika anggota tertarik dan dindentifikasi dengan kelompok.
·         Lamanya menjadi anggota kelompok, suatu kelompok dengan kohesivitas tinggi memperlihatkan sifat ramah, kooperatif, dan solidaritas tinggi.
d)     Memenuhi janji Tujuan
Burgoon, dengan adanya tujuan tertentu sebelumnya, maka janji mencapai tujuan akan membawa tujuan yang saling berhubungan. Dalam komunikasi kelompok mempunyai motif-motif, yaitu:
·         Keinginan untuk mencapai keberhasilan kelompok
·         Keinginan menghindari kegagalan kelompok
 Denagn mempunyai motif-motif diatas, akan menempatkan kepentingan kelompok diatas kepentingan individu, sehingga kelompok mampu melawan hambatan dan rintangan yan g mereka hadapi.
e)      Pergeseran Resiko
Dalam hasil peneliataian ditemukan bahwa keputusan yang diambil oleh kelompok akan lebih mengandung resiko daripada apabila keputusan itu diambil oleh seorang anggota kelompok sendiri. Sehingga tanggung jawab harus dipikul bersama oleh setiap anggota dalam suatu kelompok. Dengan karaakteristik seperti itu mengambarkan tingkah laku kelompok yang jelas dan kelompkmakan bertingkah laku berbeda dengan tingkah laku individu yang lepas dari ikatan kelompok.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar